Satu tahun sudah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berjalan, namun hasil evaluasi yang dirilis oleh Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan catatan yang jauh dari memuaskan.
Dalam survei terbarunya, Celios menilai rata-rata kinerja pemerintahan hanya mencapai skor 3 dari 10, ini merupakan sinyal bahwa publik mulai kecewa terhadap arah kebijakan yang dijalankan selama setahun terakhir.
Mayoritas Sektor Dapat Nilai Merah
Evaluasi tersebut dilakukan melalui panel survei terhadap 120 jurnalis dari 60 media nasional serta survei publik terhadap 1.338 responden di seluruh Indonesia.
Kedua survei itu memperlihatkan tren serupa: hampir seluruh sektor pemerintahan mendapatkan nilai rendah.
Presiden Prabowo Subianto hanya memperoleh nilai 3 dari 10, sedangkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat nilai 2 dari 10.
Lembaga lain seperti Polri dan TNI juga tak luput dari kritik, masing-masing mendapat nilai 2 dan 3 dari 10.
Janji Kampanye Dianggap Tak Terpenuhi
Hasil survei juga menunjukkan tingginya tingkat kekecewaan publik.
Sebanyak 56 persen responden menilai janji politik baru dijalankan sebagian kecil, sementara 43 persen menilai belum ada satu pun janji yang benar-benar terealisasi.
Situasi ini berdampak pada penurunan elektabilitas Prabowo hingga 34 persen, yang disebut Celios disebabkan oleh ketidaksesuaian antara janji kampanye dan kebijakan nyata di lapangan.
Bahlil Lahadalia Puncaki Daftar Menteri Paling Lemah Versi Celios
Selain menilai kinerja kepala negara, Celios juga merilis 10 nama menteri dengan performa terburuk sepanjang 2025.
Hasilnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menduduki posisi teratas dengan skor minus 151, menjadikannya menteri dengan penilaian paling rendah.
Di bawah Bahlil, terdapat Kepala BGN Dadan Hindayana (-81) dan Menteri Hukum dan HAM Natalius Pigai (-76).
Berikut daftar lengkapnya:
- Bahlil Lahadalia – Menteri ESDM (-151)
- Dadan Hindayana – Kepala BGN (-81)
- Natalius Pigai – Menteri Hukum dan HAM (-76)
- Raja Juli Antoni – Menteri Kehutanan (-56)
- Fadli Zon – Menteri Kebudayaan (-36)
- Widiyanti Putri Wardhana – Menteri Pariwisata (-34)
- Zulkifli Hasan – Menteri Koordinator Bidang Pangan (-22)
- Budiman Sudjatmiko – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (-14)
- Yandri Susanto – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (-10)
- Nasron Wahid – Menteri Agraria dan Tata Ruang (-7)
Mayoritas Publik Dukung Reshuffle Kabinet
Dalam survey Celios, 96 persen responden menyatakan setuju dilakukan reshuffle kabinet demi memperbaiki kinerja pemerintahan.
Tak hanya itu, 98 persen publik juga mendukung pemangkasan nomenklatur kementerian agar birokrasi lebih efisien dan anggaran negara dapat digunakan secara tepat sasaran.
Menariknya, 58 persen responden menilai koordinasi antar lembaga pemerintahan sudah mulai menunjukkan keserasian, meskipun masih perlu peningkatan di tingkat pelaksanaan kebijakan.