
China dikenal sebagai salah satu negara kreditur terbesar di dunia. Melalui berbagai proyek infrastruktur dan investasi global terutama lewat program Belt and Road Initiative (BRI), negara tirai bambu ini telah menyalurkan pinjaman miliaran dolar ke banyak negara.
Data terbaru menunjukkan 20 negara dengan utang terbesar ke China, dan menariknya, Indonesia tidak termasuk dalam daftar tersebut. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:
- ๐ต๐ฐ Pakistan โ $26,6 miliar
- ๐ฆ๐ด Angola โ $21,0 miliar
- ๐ฑ๐ฐ Sri Lanka โ $8,9 miliar
- ๐ช๐น Ethiopia โ $6,8 miliar
- ๐ฐ๐ช Kenya โ $6,7 miliar
- ๐ง๐ฉ Bangladesh โ $6,1 miliar
- ๐ฟ๐ฒ Zambia โ $6,1 miliar
- ๐ฑ๐ฆ Laos โ $5,3 miliar
- ๐ช๐ฌ Mesir (Egypt) โ $5,2 miliar
- ๐ณ๐ฌ Nigeria โ $4,3 miliar
- ๐ช๐จ Ekuador (Ecuador) โ $4,1 miliar
- ๐ฐ๐ญ Kamboja (Cambodia) โ $4,0 miliar
- ๐จ๐ฎ Pantai Gading (Cรดte dโIvoire) โ $3,9 miliar
- ๐ง๐พ Belarusia (Belarus) โ $3,9 miliar
- ๐จ๐ฒ Kamerun (Cameroon) โ $3,8 miliar
- ๐ง๐ท Brasil (Brazil) โ $3,4 miliar
- ๐จ๐ฌ Republik Kongo (Republic of the Congo) โ $3,4 miliar
- ๐ฟ๐ฆ Afrika Selatan (South Africa) โ $3,4 miliar
- ๐ฒ๐ณ Mongolia โ $3,0 miliar
- ๐ฆ๐ท Argentina โ $2,9 miliar
Pakistan Jadi Negara dengan Utang Terbesar ke China
Dengan total pinjaman hampir 29 miliar dolar AS, China kini menjadi kreditur terbesar bagi Pakistan. Negara berpenduduk lebih dari 240 juta jiwa itu kini menanggung beban utang yang terus meningkat, seiring dengan kerja sama ekonomi dan infrastruktur besar melalui program Belt and Road Initiative (BRI).
Menurut laporan terbaru Bank Dunia (World Bank), Pakistan juga tercatat sebagai salah satu dari tiga penerima pinjaman terbesar dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan tingginya ketergantungan negara tersebut terhadap bantuan keuangan internasional di tengah krisis ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Negara-negara Afrika Mendominasi Daftar
Menariknya, banyak negara Afrika masuk dalam daftar ini, termasuk Angola, Kenya, Zambia, Kamerun, dan Afrika Selatan. Sebagian besar pinjaman digunakan untuk pembangunan jalan, pelabuhan, hingga energi.
Indonesia Tidak Masuk Daftar
Walau memiliki beberapa kerja sama ekonomi dengan China, termasuk proyek kereta cepat JakartaโBandung, posisi utang Indonesia masih relatif aman dan tidak masuk dalam 20 besar dunia.
Pemerintah Indonesia juga menegaskan bahwa seluruh utang luar negeri, termasuk yang berasal dari China, telah tercatat secara resmi dan transparan dalam laporan Bank Indonesia. Sebagian besar pinjaman terkait proyek besar dilakukan melalui BUMN atau badan khusus, bukan dari anggaran negara langsung.
Dengan rasio utang terhadap PDB sekitar 30%, Indonesia masih berada dalam kategori aman dan terkendali, menjaga keseimbangan pendanaan dari berbagai negara mitra tanpa ketergantungan berlebih pada satu sumber.
Secara keseluruhan, posisi Indonesia menunjukkan bahwa hubungan ekonomi dengan China bersifat strategis, bukan bergantung secara finansial, menjadikan Indonesia berbeda dari banyak negara lain yang kini menghadapi tekanan akibat beban utang tinggi kepada Beijing.